Alhamdulilah pada tanggal 12 Maret 2018 Pesantren Ruhama Kemang Bogor kedatangan tamu Keluarga Besar Hidayatullah Pusat.
Dan kedatangan beliau bukan hanya sekedar untuk silaturrahim, tp sekaligus untuk mendaftarkan putranya.
Ada hal yg menarik dg kedatangan beliau ini. Sebuah pemandangan yg mengingatkan kembali pada histori sejarah.
Sebuah langkah sebagaimana Sultan Murad II saat mengirim puteranya yg
msih kecil (Sultan Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel)
untuk belajar.
Beliau datang ke pesantren Ruhama Kemang secara simbolis menyerahkan rotan kepada pesantren sebagai komitmen beliau.
Ini bukan berarti minta putera beliau untuk di hukum, tetapi begitulah beliau.
Menurut beliau
Bahwa perjuangan menghafal Al-Quran adalah mujahadah dan selalu siap
mengambil resiko. Menghafal Al-Qur'an butuh ketegaran dari semua fihak.
Dialog orang tua dengan asatidz, dialog orang tua dengan anak, itu adalah
benteng yg akan menjaga anak dari parahnya zaman ini.
Semoga kita selalu dimudahkan dalam mendidik anak² kita.
Post a Comment